MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI “KAJIAN REGIONAL DAN INTERAKSI ANTARA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG”

Nama Sekolah                  : SMA Negeri Taruna 
Mata Pelajaran                 : Geografi
Kelas /Semester               : XII /II
Sub Materi                       : Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Maju & Negara Berkembang
Tahun Pelajaran               : 2018/2019

I.              Kompetensi Inti

1.        Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.        Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.        Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II.              Kompetensi Dasar

3.5 Menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.
4.5 Membuat rancangan kerjasama saling menguntungkan antara negara maju dan negara berkembang dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya.


III.              Tujuan Pembelajaran


1. Menganalisis sebaran negara berkembang
2. Menganalisissebaran negara maju
3. Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang.
4. Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju
5. Mengidentifikasi pola pertumbuhan ekonomi di negara maju
6. Mendeskripsikan pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

IV.              Materi Pembelajaran

Definisi Negara Maju dan Negara Berkembang

Negara maju merupakan negara dengan standar hidup yang tinggi yang ditandai dengan indikasi perekonomian yang sudah merata, penggunaan teknologi tinggi dan canggih serta telah berhasil dalam berbagai bidang pembangunan. Mayoritas penduduk di negara maju memiliki kemampuan baca tulis yang tinggi. Penduduk di negara maju sadar betul akan pentingnya pendidikan Maju dan berhasilnya pembangunan sosial di negara maju tidak lepas dari adanya peran pemerintah dalam menyediakan jaminan sosial yang berguna untuk memproteksi masyarakat dari risiko kehilangan pekerjaan.

Beralih dari definisi Negara maju, di dunia masih banyak Negara yang berkembang, dimana negara berkembang dapat didefinisikan sebagai negara dengan pendapatan rata-rata  yang masih relatif rendah, indeks perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal global, memiliki banyak pengangguran serta memiliki infrastruktur yang masih relatif berkembang. Pembangunan baik fisik maupun nonfisik di negara berkembang juga masih belum berjalan secara maksimal. Pendapatan penduduk di sektor swasta dan juga pemerintahan tergolong rendah.

Berikut link video mengenai NegaraMaju dan Negara berkembang yang dapat anda akses untuk menambah pemahaman dan wawasan

Sumber :
https://www.google.com/search?q=negara+maju+dan+negara+berkembang&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjY4qre4MXiAhVQWX0KHc2dBdoQ_AUIDigB&biw=1366&bih=608#imgrc=_PtgKgTswYlYtM:


Sebaran Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia


Sebuah Negara maju merupakan Negara yang mempunyai peranan penting bagi percaturan dunia. Kegiatan perekonomian di Negara maju secara umum bergerak pada sektor industri dengan perusahaan-perusahaan raksasa berteknologi tinggi yang merupakan investor bagi Negara-negara berkembang. Kemajuan dan stabilitas ekonomi menjadi pembangkit kegiatan ekonomi di kawasan lain di dunia. Sedangkan bagi Negara-negara berkembang kehidupan perekonomiannya justru sangat bergantung pada bantuan Negara-negara maju (Cut Meurah, dkk. 2006: 190). 


Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang


Beberapa indikator umum yang digunakan untuk menentukan apakah suatu Negara sudah termasuk Negara maju atau Negara berkembang antara lain sebagai berikut :

·           Pendapatan Per Kapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya tingkat pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Indikator ini dapat mencerminkan tingkat kemakmuran dan taraf hidup masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Pada umumnya, Negara – Negara maju memiliki pendapatan penduduk per kapita yang tinggi.

Sedangkan pendapatan per kapita di Negara – Negara berkembang relatif rendah. Besarnya nilai pendapatan per kapita ini dihitung dengan cara membagi pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk yang ada di negara tersebut.

·           Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk ialah perubahan populasi sewaktu-waktu suatu Negara. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk suatu Negara disebabkan oleh beberapa faktor seperti, angka kelahiran dan kematian.
Negara maju pada umumnya memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat kecil. Penduduk di Negara maju biasanya hanya menginginkan jumlah anak yang sedikit, sekitar 1 atau 2 anak aja. Hal ini dikarenakan mereka bisa lebih fokus dalam mendidik anak mereka. Selain itu tingkat angka kelahiran di Negara maju lebih kecil daripada angka kematian.

Berbanding terbalik dengan Negara maju, Negara berkembang memiliki jumlah pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Ledakan populasi penduduk yang tidak diikuti dengan kualitas penduduknya menghasilkan beberapa masalah bagi suatu Negara, seperti kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya.

·           Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup adalah perkiraan jumlah tahun hidup dari seorang individu yang tinggal di suatu Negara. Di negara maju, angka harapan hidup penduduknya lebih baik, rata – rata penduduknya mencapai umur 60 tahun ke atas. Tingginya angka ini dikarenakan baiknya pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi di suatu negara sehingga menyebabkan warganya tumbuh dan berkembang dengan baik pula.

Sementara itu, angka harapan hidup di Negara berkembang sangat kecil, rata – rata umur warganya hanya mencapai di bawah 60 tahun. Kecilnya angka ini tentu saja berkaitan erat dengan tingkat pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi di suatu Negara.

·           Jumlah Tenaga Kerja
Pada umunya, penduduk memiliki kesempatan bekerja yang lebih terbuka dan beragam di Negara maju daripada di negara berkembang. Hal ini dikarenakan, roda perekonomian Negara maju bergerak dalam bidang Industri, sehingga memungkinkan untuk terciptanya banyak lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan industri.

Di negara berkembang, tenaga kerja memiliki kesempatan bekerja yang terbatas karena minimnya jumlah lapangan pekerjaan. Hal ini dikarenakan kegiatan perekonomian yang hanya bergerak di bidang pertanian dan perikanan.

·           Mata Pencaharian Dan Pemanfaatan Lahan
Penduduk di negara maju, sebagian besar bekerja di sektor – sektor industri yang beragam, seperti industri elektronik, mesin-mesin, dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan sektor industri yang menjadi penggerak utama roda perekonomian Negara tersebut.

Sementara itu, penduduk di Negara berkembang, pada umumnya bekerja di sektor pertanian. Lahan yang ada sebagian besar dimanfaatkan untuk perkebunan, sawah, tambak, dan hutan, sehingga disebut dengan Negara agraris. Lahan yang tersedia di Negara berkembang masih sangat luas. Contohnya Negara Vietnam yang memiliki hampir 80% penduduk yang bekerja di bidang pertanian.

·           Penurunan Kesenjangan Hidup
Pencapaian dalam hal Kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak hanya dilihat dari tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga diikuti oleh tingkat pemerataan perekonomian dari negara tersebut.

Negara berkembang memiliki tingkat kesenjangan hidup yang sangat tinggi, sehingga perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat terlihat mencolok. Sementara itu, di Negara-negara maju tingkat kesenjangan hidupnya rendah karena mereka mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya.

·           Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk suatu Negara dapat menjadi indikator yang nyata dalam membedakan Negara maju dan berkembang. Pendidikan di Negara maju sangat berkualitas. Mereka berhasil menciptakan SDA yang berkualitas. Selain itu, tingginya tingkat pendidikan di Negara maju menghasilkan beberapa tekhnologi canggih yang dapat mempermudah hidup warganya.

Berbeda dengan Negara maju, Negara berkembang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, sehingga banyak SDA yang kurang berkualitas.

Berikut merupakan link video mengenai ciri-ciri Negara maju dan Negara berkembang yang dapat anda akses.


Tahapan-tahapan Perkembangan suatu negara

                                
Ø  Tahap Perekonomian Tradisional
Pada tahap ini, kegiatan ekonomi masih berorientasi pada usaha untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Penerapan teknologi dan manajemen masih sangat rendah sehingga produktivitasnya juga masih rendah Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.
1.         Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2.         Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3.         Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4.         Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5.         Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.

Ø  Tahap Pra-Lepas Landas
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat lepas landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa yang penting supaya berhasil pada tahap lepas landas.

Ø  Tahap Lepas Landas (Take Off)
Tahap lepas landas merupakan tahap di mana perekonomian mampu tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri. Pada tahap ini penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan intensif. Selain itu, terjadi perubahan drastis di bidang sosial maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang pesat karena inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru. Semua itu dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional di atas tingkat pertambahan penduduk.  Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1)        meningkatkan jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2)        laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor lain,
3)        terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4)        masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.

Ø  Tahap Kedewasaan (Maturity)
Tahap ini merupakan suatu periode di mana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya. Pada masa ini sektor-sektor ekonomi berkembang pesat dan leading industri mengalami kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Walaupun pertumbuhan ekonomi tidak setinggi tahap lepas landas, namun diimbangi pertumbuhan hal-hal kualitatif sehingga perekonomian makin kuat dan mandiri.
Setelah lepas landas, kemajuan akan terus bergerak walaupun kadang terjadi pasang surut. Industri berkembang dengan pesat dan mulai memproduksi barang-barang yang tadinya diimpor. Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1)        tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2)        watak pekerja berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan, serta
3)        masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.

Ø  Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)
Pada tahap ini, tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi, terutama konsumsi energi. Hal ini dapat dilihat pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, dan Jepang. Ciri-ciri tahap ini adalah:
1)        angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik,
2)        tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3)        negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.
Karena pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini merupakan ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman, sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga jumlah penduduk akan meningkat.

Teori Rostow ini didasarkan pada dikotomi masyarakat tradisional dan masyarakat modern. Pada tahap-tahap tersebut yang paling penting dalam gerak kemajuan dari tahap satu ke tahap yang lain adalah pada periode tahap lepas landas. Proses perubahan tahap yang satu ke tahap yang lain memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar.


Contoh-contoh Negara Maju dan Negara Berkembang

Contoh Negara Maju

1. Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat memiliki beberapa sebutan, antara lain negara Adikuasa, negara Superpower, dan negara Paman Sam. Setelah Uni Soviet runtuh, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara Adikuasa di dunia. Amerika Serikat memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Pendapatan per kapita penduduk mencapat 47.400 US Dollar. Kegiatan perekonomian Amerika Serikat dapat dijelaskan sebagai berikut.

2. Selandia Baru
Selandia Baru, yang dalam bahasa Maori disebut Aotearroa (artinya Tanah Awan Putih Panjang), adalah sebuah kepulauan di barat daya Samudra Pasifik di Tenggara Australia. Negara ini terdiri dari dua pulau besar dan beberapa pulau kecil lainnya. Selandia Baru adalah Negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealt Realm). Selandia Baru bertanggung jawab atas Negara pemerintah sendiri Kepulauan Cook dan Niue serta mengatur Tokelau dan Depedensi Ross.

3. Jepang
Secara geografis Jepang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di barat laut Samudera Pasifik. Negara Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Secara astronomis Jepang terletak pada 30o LU-47o LU dan 128o BT-146o BT. Penduduk Jepang terkenal memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, dan kerja keras. Hal itu turut mendorong kemajuan Jepang di segala bidang, terutama di sektor ekonomi. Kegiatan perekonomian Jepang terbagi menjadi beberapa sektor sebagai berikut.

4. Perancis
Perancis adalah sebuah Negara yang terletak di Eropa Barat, berbatasan dengan teluk biscaye di sebelah barat, selat Inggris (La Manche) di Utara, Belgia, Jerman, dan Swiss di Timur, Spanyol, Andora, Monako, dan Laut Tengah di Selatan, serta Italia di Tenggara.

Perancis terkenal dengan dunia adibusananya (fashion), roti, anggur, musik, kereta api, super cepat TGV, dan resor-resorskinya di Pengunungan Alpen, dekat perbatasan Swiss. Orang Perancis juga sangat bangga dengan bahasanya sehingga merekahampir tidak mau berbahasa asing lain di negerinya. Perancis salah satu dari 3 negara penghasil produk pertanian terbesar di Uni Eropa bersama Inggris dan Jerman.

5. Korea Selatan
Korea Selatan adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea (Korea Selatan) berbatasan dengan Korea Utara, di mana keduanya pernah bersatu sampai tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang di seberang Laut Jepang dan Selat Korea di bagian tenggara. Negara ini terkenal dengan budayanya yang mendunia. Banyak sekali artis-artis (boyband dan girlband) dunia yang berasal dari Korea Selatan. Selain itu, Korea Selatan termasuk negara maju karena merupakan salah satu negara industri terbesar di dunia. Di Korea Selatan terdapat beberapa perusahaan industri terkenal seperti KIA, LG, dan Samsung.


1. Brasil
Brasil merupakan negara terluas yang ada di Amerika Selatan. Brasil menjadi negara terbesar kelima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat. Brasil memiliki luas wilayah 8.511.965 km2. Posisi geografisnya pada 6o LU-35o LS dan 35o BB-74o BB.

2. Mesir
Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir merupakan Negara pertama di dunia yang mengakui Kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni.

Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

3. India
India merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan. Secara astronomis India terletak pada 8o LU-37o LU dan 68o BT-97o25’BT. Luas wilayahnya 3.316.500 km2. India memiliki jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan data dari World Factbook, diperkirakan jumlah penduduk India adalah 1.173.108.018 jiwa.

India memiliki bentang alam yang bervariasi. Di bagian utara merupakan daerah Pegunungan Himalaya. Daerah ini terdiri atas deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah besar. Pegunungan utamanya adalah Pegunungan Himalaya dengan puncak tertinggi adalah Mount Everest yang selalu tertutup salju. Di bagian tengah adalah Dataran Rendah Gangga. Di daerah ini mengalir beberapa sungai besar antara lain Sungai Gangga dan Brahmaputra. Daerah tersebut merupakan dataran rendah yang subur dan sebagai pusat pertanian di India. Semenanjung India bagian selatan merupakan daerah perbukitan dan dataran tinggi, yaitu Dataran Tinggi Dekan.

4. Meksiko
Meksiko adalah sebuah Negara di Amerika Utara yang berbatasan dengan Amerika Serikat di utara dan Belize dan Guatemala di tenggara. Meksiko adalah Negara paling utara dan barat di Amerika Latin dan Negara dengan penutur bahasa Spanyol terbanyak di dunia.

5. Malaysia
Malaysia adalah sebuah negara federasi. Di negara ini, sektor pertanian masih menjadi andalan. Walaupun Malaysia telah memiliki beberapa industri terkenal seperti mobil Proton. Malaysia (terutama di bagian Borneo) diliputi hutan hujan tropis yang sangat luas.


Referensi :

Cut Meurah, dkk. 2006. Geografi UNtuk SMA Kelas XII. Jakarta, PT. Phibeta Aneka Gama.









Komentar