MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI “KAJIAN REGIONAL DAN INTERAKSI ANTARA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG”
Nama Sekolah : SMA Negeri Taruna
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas /Semester : XII /II
Sub Materi : Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Maju & Negara Berkembang
Tahun Pelajaran : 2018/2019
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
3.5 Menyusun kajian regional negara maju dan negara
berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.
4.5 Membuat rancangan kerjasama saling menguntungkan antara
negara maju dan negara berkembang dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau
bahan publikasi lainnya.
III.
Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis sebaran negara berkembang
2. Menganalisissebaran negara maju
3. Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang.
4. Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju
5. Mengidentifikasi pola pertumbuhan ekonomi di
negara maju
6. Mendeskripsikan pola pertumbuhan ekonomi di
negara berkembang.
IV.
Materi Pembelajaran
Definisi Negara Maju dan Negara Berkembang
Nama Sekolah : SMA Negeri Taruna
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas /Semester : XII /II
Sub Materi : Kajian Regional dan Interaksi Antara Negara Maju & Negara Berkembang
Tahun Pelajaran : 2018/2019
I.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar
3.5 Menyusun kajian regional negara maju dan negara
berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.
4.5 Membuat rancangan kerjasama saling menguntungkan antara
negara maju dan negara berkembang dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau
bahan publikasi lainnya.
III.
Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis sebaran negara berkembang
2. Menganalisissebaran negara maju
3. Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang.
4. Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju
5. Mengidentifikasi pola pertumbuhan ekonomi di
negara maju
6. Mendeskripsikan pola pertumbuhan ekonomi di
negara berkembang.
IV.
Materi Pembelajaran
Negara maju merupakan negara dengan standar hidup yang
tinggi yang ditandai dengan indikasi perekonomian yang sudah merata, penggunaan
teknologi tinggi dan canggih serta telah berhasil dalam berbagai bidang
pembangunan. Mayoritas penduduk di negara maju memiliki kemampuan baca tulis
yang tinggi. Penduduk di negara maju sadar betul akan pentingnya pendidikan
Maju dan berhasilnya pembangunan sosial di negara maju tidak lepas dari adanya
peran pemerintah dalam menyediakan jaminan sosial yang berguna untuk
memproteksi masyarakat dari risiko kehilangan pekerjaan.
Beralih dari definisi Negara maju, di dunia masih banyak
Negara yang berkembang, dimana negara berkembang dapat didefinisikan sebagai
negara dengan pendapatan rata-rata yang masih
relatif rendah, indeks perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal
global, memiliki banyak pengangguran serta memiliki infrastruktur yang masih
relatif berkembang. Pembangunan baik fisik
maupun nonfisik di negara berkembang juga masih belum berjalan secara maksimal.
Pendapatan penduduk di sektor swasta dan juga pemerintahan tergolong rendah.
Berikut link video mengenai NegaraMaju dan Negara
berkembang yang dapat anda akses untuk menambah pemahaman dan wawasan
Sumber :
https://www.google.com/search?q=negara+maju+dan+negara+berkembang&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjY4qre4MXiAhVQWX0KHc2dBdoQ_AUIDigB&biw=1366&bih=608#imgrc=_PtgKgTswYlYtM:
Sebaran Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
Sebuah Negara maju merupakan Negara
yang mempunyai peranan penting bagi percaturan dunia. Kegiatan perekonomian di
Negara maju secara umum bergerak pada sektor industri dengan perusahaan-perusahaan
raksasa berteknologi tinggi yang merupakan investor bagi Negara-negara
berkembang. Kemajuan dan stabilitas ekonomi menjadi pembangkit kegiatan ekonomi
di kawasan lain di dunia. Sedangkan bagi Negara-negara berkembang kehidupan
perekonomiannya justru sangat bergantung pada bantuan Negara-negara maju (Cut
Meurah, dkk. 2006: 190).
Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
Beberapa
indikator umum yang digunakan untuk menentukan apakah suatu Negara sudah
termasuk Negara maju atau Negara berkembang antara lain sebagai berikut :
·
Pendapatan
Per Kapita
Pendapatan
perkapita adalah besarnya tingkat pendapatan rata-rata penduduk di suatu
negara. Indikator ini dapat mencerminkan tingkat kemakmuran dan taraf hidup
masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Pada umumnya, Negara – Negara maju
memiliki pendapatan penduduk per kapita yang tinggi.
Sedangkan
pendapatan per kapita di Negara – Negara berkembang relatif rendah. Besarnya
nilai pendapatan per kapita ini dihitung dengan cara membagi pendapatan
nasional suatu negara dengan jumlah penduduk yang ada di negara tersebut.
·
Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan
penduduk ialah perubahan populasi sewaktu-waktu suatu Negara. Bertambah atau
berkurangnya jumlah penduduk suatu Negara disebabkan oleh beberapa faktor
seperti, angka kelahiran dan kematian.
Negara maju
pada umumnya memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat kecil. Penduduk
di Negara maju biasanya hanya menginginkan jumlah anak yang sedikit, sekitar 1
atau 2 anak aja. Hal ini dikarenakan mereka bisa lebih fokus dalam mendidik
anak mereka. Selain itu tingkat angka kelahiran di Negara maju lebih kecil
daripada angka kematian.
Berbanding
terbalik dengan Negara maju, Negara berkembang memiliki jumlah pertumbuhan
penduduk yang sangat tinggi. Ledakan populasi penduduk yang tidak diikuti
dengan kualitas penduduknya menghasilkan beberapa masalah bagi suatu Negara,
seperti kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya.
·
Angka
Harapan Hidup
Angka harapan
hidup adalah perkiraan jumlah tahun hidup dari seorang individu yang tinggal di
suatu Negara. Di negara maju, angka harapan hidup penduduknya lebih baik, rata
– rata penduduknya mencapai umur 60 tahun ke atas. Tingginya angka ini
dikarenakan baiknya pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi di suatu negara
sehingga menyebabkan warganya tumbuh dan berkembang dengan baik pula.
Sementara itu,
angka harapan hidup di Negara berkembang sangat kecil, rata – rata umur
warganya hanya mencapai di bawah 60 tahun. Kecilnya angka ini tentu saja
berkaitan erat dengan tingkat pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi di suatu
Negara.
·
Jumlah
Tenaga Kerja
Pada umunya,
penduduk memiliki kesempatan bekerja yang lebih terbuka dan beragam di Negara
maju daripada di negara berkembang. Hal ini dikarenakan, roda perekonomian
Negara maju bergerak dalam bidang Industri, sehingga memungkinkan untuk
terciptanya banyak lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan industri.
Di negara
berkembang, tenaga kerja memiliki kesempatan bekerja yang terbatas karena
minimnya jumlah lapangan pekerjaan. Hal ini dikarenakan kegiatan perekonomian
yang hanya bergerak di bidang pertanian dan perikanan.
·
Mata
Pencaharian Dan Pemanfaatan Lahan
Penduduk di
negara maju, sebagian besar bekerja di sektor – sektor industri yang beragam,
seperti industri elektronik, mesin-mesin, dan lain sebagainya. Hal ini
disebabkan sektor industri yang menjadi penggerak utama roda perekonomian
Negara tersebut.
Sementara itu,
penduduk di Negara berkembang, pada umumnya bekerja di sektor pertanian. Lahan
yang ada sebagian besar dimanfaatkan untuk perkebunan, sawah, tambak, dan
hutan, sehingga disebut dengan Negara agraris. Lahan yang tersedia di Negara
berkembang masih sangat luas. Contohnya Negara Vietnam yang memiliki hampir 80%
penduduk yang bekerja di bidang pertanian.
·
Penurunan
Kesenjangan Hidup
Pencapaian
dalam hal Kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak hanya dilihat dari
tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga diikuti oleh tingkat pemerataan
perekonomian dari negara tersebut.
Negara
berkembang memiliki tingkat kesenjangan hidup yang sangat tinggi, sehingga
perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat terlihat mencolok. Sementara itu,
di Negara-negara maju tingkat kesenjangan hidupnya rendah karena mereka mampu
mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya.
·
Tingkat
Pendidikan
Tingkat
pendidikan penduduk suatu Negara dapat menjadi indikator yang nyata dalam
membedakan Negara maju dan berkembang. Pendidikan di Negara maju sangat
berkualitas. Mereka berhasil menciptakan SDA yang berkualitas. Selain itu,
tingginya tingkat pendidikan di Negara maju menghasilkan beberapa tekhnologi
canggih yang dapat mempermudah hidup warganya.
Berbeda dengan
Negara maju, Negara berkembang memiliki tingkat pendidikan yang rendah,
sehingga banyak SDA yang kurang berkualitas.
Berikut
merupakan link video mengenai ciri-ciri Negara maju dan Negara berkembang yang
dapat anda akses.
Tahapan-tahapan Perkembangan suatu negara
Ø Tahap
Perekonomian Tradisional
Pada tahap ini,
kegiatan ekonomi masih berorientasi pada usaha untuk pemenuhan kebutuhan
sendiri. Penerapan teknologi dan manajemen masih sangat rendah sehingga produktivitasnya juga
masih rendah Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional
sebagai berikut.
1.
Tingkat produksi
dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal
ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2.
Mata pencaharian
penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3.
Struktur sosial
masih bersifat hierarkis.
4.
Hubungan
keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang
mempunyai tanah luas.
5.
Masyarakat pada
masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
Ø Tahap Pra-Lepas
Landas
Masyarakat tradisional
meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai
prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya
campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap
ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk
mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat
lepas landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang
ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi
ini merupakan masa yang penting supaya berhasil pada tahap
lepas landas.
Ø Tahap Lepas
Landas (Take Off)
Tahap lepas landas
merupakan tahap di mana perekonomian mampu tumbuh dan berkembang dengan
kekuatan mandiri. Pada tahap ini penerapan teknologi dan manajemen modern
makin luas dan intensif. Selain itu, terjadi perubahan drastis di bidang
sosial maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang
pesat karena inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru.
Semua itu dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya
mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional di atas
tingkat pertambahan penduduk. Ciri-ciri negara yang sudah lepas
landas adalah:
1)
meningkatkan
jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2)
laju pertumbuhan
beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor
lain,
3)
terciptanya
suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan
pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber
modal dalam negeri, serta
4)
masa lepas
landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
Ø Tahap Kedewasaan
(Maturity)
Tahap ini merupakan
suatu periode di mana masyarakat sudah secara efektif menggunakan
teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya.
Pada masa ini sektor-sektor ekonomi berkembang pesat dan leading
industri mengalami kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Walaupun pertumbuhan
ekonomi tidak setinggi tahap lepas landas, namun diimbangi pertumbuhan
hal-hal kualitatif sehingga perekonomian makin kuat dan mandiri.
Setelah lepas landas,
kemajuan akan terus bergerak walaupun kadang terjadi pasang surut.
Industri berkembang dengan pesat dan mulai memproduksi
barang-barang yang tadinya diimpor. Pada tahap ini terjadi tiga
perubahan penting, yaitu:
1)
tenaga kerja
menjadi lebih terdidik,
2)
watak pekerja
berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus
serta sopan, serta
3)
masyarakat mulai
jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.
Ø Tahap Konsumsi
Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)
Pada tahap ini, tingkat
konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi, terutama konsumsi energi. Hal ini
dapat dilihat pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, dan
Jepang. Ciri-ciri tahap ini adalah:
1)
angkatan kerja
memiliki jaminan yang lebih baik,
2)
tersedianya
konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3)
negara mencari
perluasan kekuatan di mata dunia.
Karena
pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada
kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap
ini merupakan ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup
nyaman, sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga
jumlah penduduk akan meningkat.
Teori
Rostow ini didasarkan pada dikotomi masyarakat tradisional dan masyarakat
modern. Pada tahap-tahap tersebut yang paling penting dalam gerak kemajuan
dari tahap satu ke tahap yang lain adalah pada periode tahap lepas landas.
Proses perubahan tahap yang satu ke tahap yang lain memerlukan
proses dan waktu yang tidak sebentar.
Contoh-contoh
Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat
memiliki beberapa sebutan, antara lain negara Adikuasa, negara Superpower,
dan negara Paman Sam. Setelah Uni Soviet runtuh, Amerika Serikat menjadi
satu-satunya negara Adikuasa di dunia. Amerika Serikat memiliki kekuatan
ekonomi terbesar di dunia. Pendapatan per kapita penduduk mencapat 47.400 US
Dollar. Kegiatan perekonomian Amerika Serikat dapat dijelaskan sebagai berikut.
2. Selandia Baru
Selandia Baru, yang
dalam bahasa Maori disebut Aotearroa (artinya Tanah Awan Putih Panjang), adalah
sebuah kepulauan di barat daya Samudra Pasifik di Tenggara Australia.
Negara ini terdiri dari dua pulau besar dan beberapa pulau kecil lainnya.
Selandia Baru adalah Negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah
Persemakmuran Britania (Commonwealt Realm). Selandia Baru bertanggung
jawab atas Negara pemerintah sendiri Kepulauan Cook dan Niue serta mengatur
Tokelau dan Depedensi Ross.
3. Jepang
Secara geografis Jepang
terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di barat laut Samudera Pasifik. Negara
Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku,
dan Kyushu. Secara astronomis Jepang terletak pada 30o LU-47o
LU dan 128o BT-146o BT. Penduduk Jepang terkenal memiliki
etos kerja yang tinggi, disiplin, dan kerja keras. Hal itu turut mendorong
kemajuan Jepang di segala bidang, terutama di sektor ekonomi. Kegiatan
perekonomian Jepang terbagi menjadi beberapa sektor sebagai berikut.
4. Perancis
Perancis adalah sebuah
Negara yang terletak di Eropa Barat, berbatasan dengan teluk biscaye di sebelah
barat, selat Inggris (La Manche) di Utara, Belgia, Jerman, dan Swiss di
Timur, Spanyol, Andora, Monako, dan Laut Tengah di Selatan, serta Italia di
Tenggara.
Perancis terkenal
dengan dunia adibusananya (fashion), roti, anggur, musik, kereta api,
super cepat TGV, dan resor-resorskinya di Pengunungan Alpen, dekat perbatasan
Swiss. Orang Perancis juga sangat bangga dengan bahasanya sehingga merekahampir
tidak mau berbahasa asing lain di negerinya. Perancis salah satu dari 3 negara
penghasil produk pertanian terbesar di Uni Eropa bersama Inggris dan Jerman.
5. Korea Selatan
Korea Selatan adalah
sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di
sebelah utara, Republik Korea (Korea Selatan) berbatasan dengan Korea Utara, di
mana keduanya pernah bersatu sampai tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat,
Jepang di seberang Laut Jepang dan Selat Korea di bagian tenggara. Negara ini
terkenal dengan budayanya yang mendunia. Banyak sekali artis-artis (boyband dan
girlband) dunia yang berasal dari Korea Selatan. Selain itu, Korea Selatan
termasuk negara maju karena merupakan salah satu negara industri terbesar di
dunia. Di Korea Selatan terdapat beberapa perusahaan industri terkenal seperti KIA,
LG, dan Samsung.
1. Brasil
Brasil merupakan negara
terluas yang ada di Amerika Selatan. Brasil menjadi negara terbesar kelima di
dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat. Brasil memiliki
luas wilayah 8.511.965 km2. Posisi geografisnya pada 6o
LU-35o LS dan 35o BB-74o BB.
2. Mesir
Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika
bagian timur laut. Mesir merupakan Negara pertama di dunia yang mengakui
Kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dengan luas wilayah
sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian
dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika
Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur
Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui
Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Mayoritas penduduk Mesir menetap
di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan
bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni.
Mesir terkenal dengan
peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid
Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di
wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65%
artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat
budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
3. India
India merupakan salah
satu negara di kawasan Asia Selatan. Secara astronomis India terletak pada 8o
LU-37o LU dan 68o BT-97o25’BT. Luas wilayahnya
3.316.500 km2. India memiliki jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan
data dari World Factbook, diperkirakan jumlah penduduk India adalah
1.173.108.018 jiwa.
India memiliki bentang
alam yang bervariasi. Di bagian utara merupakan daerah Pegunungan Himalaya.
Daerah ini terdiri atas deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah
besar. Pegunungan utamanya adalah Pegunungan Himalaya dengan puncak tertinggi
adalah Mount Everest yang selalu tertutup salju. Di bagian tengah adalah
Dataran Rendah Gangga. Di daerah ini mengalir beberapa sungai besar antara lain
Sungai Gangga dan Brahmaputra. Daerah tersebut merupakan dataran rendah yang
subur dan sebagai pusat pertanian di India. Semenanjung India bagian selatan
merupakan daerah perbukitan dan dataran tinggi, yaitu Dataran Tinggi Dekan.
4. Meksiko
Meksiko adalah sebuah
Negara di Amerika Utara yang berbatasan dengan Amerika Serikat di utara dan
Belize dan Guatemala di tenggara. Meksiko adalah Negara paling utara dan barat
di Amerika Latin dan Negara dengan penutur bahasa Spanyol terbanyak di dunia.
5. Malaysia
Malaysia adalah sebuah
negara federasi. Di negara ini, sektor pertanian masih menjadi andalan.
Walaupun Malaysia telah memiliki beberapa industri terkenal seperti mobil
Proton. Malaysia (terutama di bagian Borneo) diliputi hutan hujan tropis yang
sangat luas.
Referensi :
Cut
Meurah, dkk. 2006. Geografi UNtuk SMA Kelas XII. Jakarta, PT. Phibeta Aneka
Gama.
Komentar
Posting Komentar